Jumat, 25 Oktober 2013

Keistimewaan dan Keutamaan Bulan Dzulhijjah oleh KH Rofian Karim, 12 Oktober 2013

Mauidoh Hasanah oleh KH Rofian Karim
KH. Rofian Karim dalam mauidhohnya menerangkan bahwa betapa istimewanya orang-orang yang menghidupkan di malam malam Bulan Dzulhijjah, terlebih lagi malam antara tanggal 1 – 10 di bulan Dzulhijjah.
Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari 4 bulan yang dimulyakan Oleh Allah SWT. Dalam Surat At Taubah ayat : 36, Allah Berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya : Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram . Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri  kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Keempat bulan yang disebut oleh Allah dalam surat tersebut adalah Bulan Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Maka beruntung bagi orang yang menghidup hidupkan bulan Dzulhijah, terlebih lagi 10 malam di awal bulan Dzulhijjah.
Keutamaan lain tentang ke-10 malam  di awal bulan dzulhijjah adalah menurut salah satu riwayat menyebutkan bahwa barang siapa yang menghidup-hidupkan di malam-malam tersebut, maka baginya mendapatkan keutamaan seperti keutamaan Lailatul qodar. Dan masih banyak lagi keutamaan keutamaan yang telah disebutkan oleh beberapa ulama sebelumnya.
Kita sebagai Umat yang Cinta nabi Muhammad haruslah sungguh sungguh mengejar dan berlari menuju Allah dengan melakukan amal-amal kebajikan di hari-hari tersebut, khususnya ditempat-tempat atau majlis-majlis yang Mulia agar kita semua disebut oleh Allah sebagai Ummat yang Mulia.
Jika ingin mengetahui dan mengukur apakah kita disebut sebagai orang yang mulia atau tidak, setidaknya ada 3 ciri-ciri yang disebutkan Oleh Allah dan Nabi , yaitu :
  1. Rasullullah bersabda : Allah menggolongkan hambanya yang baik dengan memahamkan tentang urusan agamanya. Orang yang baik/mulia oleh Allah akan dimudahkan dan dipahamkan tentang agamanya. Agama itu memahamkan 2 perkara. Yaitu perkara yang baik dan jelek.  Tujuannya adalah Agama mendorong ummatnya agar selalu ke hal yang baik tersebut. Orang yang tidak paham Agama tidak akan paham perkara yang baik maupun buruk. Sehingga mereka jelas akan melakukan banyak kesalahan atau perkara yang buruk.
  2. Rasulullah juga menyebutkan rahasia umat yang termasuk kedalam golongan orang-orang yang dinilai mulia oleh Allah yaitu Orang yang selalu ditunjukkan akan kesalahannya dan keburukan dia sendiri. Mereka selalu tawadhu, merasa paling salah dan hina dihadapan Allah.
  3. Ciri yang ketiga, golongan yang disebut Mulia di sisi Allah adalah bahwa Allah menjadikan mereka kedalam sifat yang selalu menerima apa adanya (Qona’ah). Punya sedikit mereka bersyukur apalagi mendapat nikmat berlebih. Berapapun hasil usaha, sedikit atau banyak ia menerimanya dengan lapang dada atau rasa syukur.  Jadi, orang yang qona’ah adalah orang yang telah berusaha maksimal dan menerima hasil usahanya tersebut dengan rasa syukur .
Semoga kita semua dijadikan ummat yang tergolong kedalam 3 sifat tersebut. Selalu merasa “cukup ing pandum” (Qonaah) dan selalu melihat diri ini banyak kesalahan, jika kita selalu merasa diri ini salah, maka akan terdorong hal-hal yang baik, amal yang baik dan sifat-sifat yang baik. Dan untuk kebaikan tersebut akan selalu dicukupi dengan mencari Ilmu.
Wallahu A’lam …….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar