Minggu, 23 Desember 2012

MP3 RA/TK/TPA

Sehubungan dengan banyaknya permintaan lagu dan musik khusus RA/TKA/TPA dari para alumni PGTKA, para guru dan para aktifis RA/TKA/TPA, berkaitan dengan acara Akhir Tahun atau wisuda, maka kami sajikan beberapa koleksi lagu-lagu RA/TKA/TPA, yang sering digunakan pada acara tersebut. Silahkan didownload GRATISSSS.....
Insya Allah, kamipun akan terus menambah koleksi lagu tersebut. Untuk mendownloadnya, silahkan kunjungi blog kami http://diniyahalikhlas.blogspot.com. Monggo, silahkan, jangan ragu-ragu. didownload aja. Semoga bermanfaat mp3 berikut : Lagu MP3 RA_TKA_TPQ

Sabtu, 22 Desember 2012

Muhajirin dan Anshar

Muhajirin dan Anshar
·  وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: “Wahai Rabb Kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman (berada) dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (Al-Hasyr: 10)

Malaikat Isrofil meniup sangkakala,


Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga,  seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yang lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri. Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagunganNya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati. Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil a.s. dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di

Jumat, 21 Desember 2012

Tata Tertib dalam membaca al-qur’an



Tata tertib dalam membaca al-qur’an adalah
1. menghadap ke kiblat
2. suci dari hadast ( baik hadast kecil maupun hadats besa )
3. membaca isti’adzah / ta’awud
4. membaca basmallah
5. tidak membaca terlalu keras
6. membaca sesuai dengan kaidah ilmu tajwid
7. sunnah di akhiri dengan membaca ” shadaqollahu al-adhiim “

Belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar



banyak kesalahan – kesalahan yang    dilakukan seorang imam atau seorang qori’ dalam membaca al-qur’an
kesalahan – kesalahan tersebut antara lain adalah
1. masalah tajwid diantaranya adalah
- tidak mengerti hukum nun mati atau tanwin
- tidak mengerti hukum bacaan mad ( panjang )
- tidak mengeti apa itu yagn dimaksud waqfu wa al-ibtida’
2. cara membaca huruf ( makhorijul huruf ) diantaranya adalah :
- tidak tahu bendanya huruf alif dan a’in
- tidak tahu bedanya huruf tsa dengan sa ataupun sya
- tidak tahu bedanya huruf ja dengan za
- tidak tahu bedanya huruf sho dengan sa
- dan masih banyak yang lainya…..
3. kesalahan dalam pengaturan nafas waqof
- banyak para imam tidak bisa memperkirakan panjang pendek pernafasanya sehingga mereka berhenti dalam kea’adaan selalu dalam darurat tidak sesuai dengan kaidah ilmu tajwid , sehingga dapat mempengaruhi arti dari kalimat itu .
itulah kesalahan-kesalahan yang terjadi didalam membaca Al-Qur’an yang saya cantumkan ini hanya sebagian saja.

Kamis, 20 Desember 2012

Fiqh, Ushul Fiqh dan Kompleksitasnya



Agama (al-dien) adalah ide murni, atau sistem ide dan kepercayaan yang bersifat Ilahiyah, berkenaan dengan ketaatan pada Tuhan, dan disampaikan kepada nabi-nabi. Dalam Islam, ide murni itu berbentuk wahyu yang termuat dalam al-Qur’an dan al-Sunnah. Ide ini tidak bisa diletakkan dalam konteks kemanusiaan. Berbeda dengan pemikiran agama (Islamologi) yang seluruhnya merupakan produk manusia dan sangat berkaitan dengan masyarakat. Konsep ini tidak bisa dipisahkan dari realitas tertentu dan sejarah masyarakat. Karena itu, Islamologi inilah gagasan ide Ilahiah yang dapat diletakkan dalam konteks kemanusiaan. Salah satu pemikiran Agama adalah Ushul Fiqh.
Pada mulanya, para ulama terlebih dahulu menyusun ilmu fiqh sesuai dengan Al-Qur an, Hadits, dan Ijtihad para Sahabat. Setelah Islam semakin berkembang, dan mulai banyak negara yang masuk kedalam daulah Islamiyah, maka semakin banyak kebudayaan yang masuk, dan menimbulkan pertanyaan mengenai budaya baru ini yang tidak ada di zaman Rosulullah. Maka para ulama ahli ushul fiqh menyusun kaidah sesuai dengan gramatika bahasa Arab dan sesuai dengan dalil yang digunakan oleh ulama penyusun ilmu fiqh.

karakteristik Masyarakat di Pedesaan

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan hak asal usul dan adat istiadat yang diakui dalam Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten.
Desa menurut Widjaja (2003) dalam bukunya Otonomi Desa menyatakan bahwa desa adalah sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan hak asal usul yang bersifat istimewa. Landasan pemikiran dalam mengenai Pemerintahan Desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. Menurut Paul H. Landis dalam Darsono (2005:20) memberi batasan-batasan sebagai berikut

Diniyah Al-ikhlas

Sejarah Berdirinya Madina Al-Ikhlas



Madrasah Diniyah Al-ikhlas  berdiri pada tahun 2006 tepatnya pada hari Jumat tanggal 24 Desember 2006. pada waktu itu segenap Pengurus ta’mir Masjid Al—ikhlas dan beberapa tokoh masyarakat sekitar Masjid Al ikhlas ( Desa Baron ) mengadakan rapat (musyawarah) mengenai pengelolaan pendidikan santri di Masjid Al ikhlas, yang mana pendidikan santri sebelumnya dilaksanakan pada malam hari. Karena menimbang waktu malam itu sangat sempit, maka sebagian besar para tenaga pengajar mempunyai gagasan untuk mengalihkan pelaksanaan pendidikan santri pada sore hari. Kemudian hal itu disampaikan kepada pengurus ta’mir, dan alhamdulillah mereka sangat antusias sekali dan menindaklanjuti gagasan tersebut dengan mengadakan musyawaroh bersama tokoh mayarakat setempat.
Adapun hasil musyawaroh adalah segenap peserta yang hadir sangat setuju manakala pendidikan santri dilaksanakan pada sore hari, bahkan disepakati juga agar supaya proses pendidikan tersebut lebih terprogram dengan baik, maka pendidikan tersebut diikutkan ke dalam model pendidikan kediniyahan, sehingga pendidikan tersebut disebut “ MADRASAH DINIYAH  AL IKHLAS“.
Alhamdulillah mulai dari awal berdiri sampai sekarang proses belajar di Madrasah Diniyah Al-ikhlas  berjalan dengan lancar, 

PROBLEMA & SOLUSI MADRASAH DINIYAH

I. PENDAHULUAN

Masyarakat Indonesia kini sedang berada dalam masa transformasi. Era reformasi telah lahir dan masyarakat Indonesia ingin mewujudkan perubahan dalam semua aspek kehidupannya. Masa demokrasi telah Melahirkan berbagai jenis pendapat, pandangan, konsep, yang tidak jarang yang satu bertentangan dengan yang lain, antara lain berbagai pandangan mengenai bentuk masyarakat dan bangsa Indonesia yang dicita-citakan di masa depan.


Foto Kegiatan Diniyah Alikhlas

Foto Kegiatan Madrasah Diniyah Al Ikhlas pendaftaras Siswa putra dan putri :