Minggu, 03 November 2013
KH Marzuki Mustamar Ceramah di Andong Boyolali
Acara Haul KH. ZUHDI HASAN DAN AKHIRUSSANAH PONDOK PESANTREN ZUMROTUTTHOLIBIEN Karang Joho Mojo Andong Boyolali Jawa Tengah
Sabtu, 02 November 2013
Pengajian Ahad Pagi 3 Nopember 2013
Pengajian Ahad Pagi Aswaja Center magetan penceramah KH Abdul Wahab dari Panekan Kab Magetan, menerangkan tentang kemulyaan bulan Muharam, bukan bulan angker dan gawat seperti sebagian manusia salah memahami bulan muharan atau disebut bulan suro, KH Abdul wahab menjelaskan bahwa bulan muharam adalah bulan barokah untuk perniikahan selanjutnya simak semoga manfaat
DOWNLOAD MP3 SHOLAWAT DAN QOSIDAH
qosidah-usaha-dan-doa.mp3
cahaya-rasul-mayada-ummah.mp3
bismillah-rica.s.mp3
sholawat-jibril-muthowwif.mp3
langitan-07-shollu-ala-nur.mp3
qosidah-busana-muslim.mp3
saujana-sepohon-kayu.mp3
sholawat-atas-nabi.mp3
qosidah-wajah-ayu-untuk siapa.mp3
salamun-rofiq.mp3
hijjaz-selawat-shifa.mp3
almuqtashidah-langitan-royatu hubbi.mp3
zahira-ft-qasidahria-matahari dunia.mp3
hubbu ahmadi.mp3
qosidah-bimbo-jangan-tolak kenikmatan.mp3
tompi-ramadhan-datang.mp3
opick-tombo-ati.mp3
el-voice-demi-masa-2.mp3
volume-ft-milka-shalawat nariyah.mp3
sulis-alfu salam.mp3
haddad-alwi-ft-ebith-beat.rindu muhammadku.mp3
haddad-alwi-astaghfirullah.mp3
haddad-alwi-engkaulah-tauladanku.mp3
tak lupa aku ucapkan banyak terima kasih yang sudah berkunjung dan jangan lupa tinggalkan JEJAKNYA..
cahaya-rasul-mayada-ummah.mp3
bismillah-rica.s.mp3
sholawat-jibril-muthowwif.mp3
langitan-07-shollu-ala-nur.mp3
qosidah-busana-muslim.mp3
saujana-sepohon-kayu.mp3
sholawat-atas-nabi.mp3
qosidah-wajah-ayu-untuk siapa.mp3
salamun-rofiq.mp3
hijjaz-selawat-shifa.mp3
almuqtashidah-langitan-royatu hubbi.mp3
zahira-ft-qasidahria-matahari dunia.mp3
hubbu ahmadi.mp3
qosidah-bimbo-jangan-tolak kenikmatan.mp3
tompi-ramadhan-datang.mp3
opick-tombo-ati.mp3
el-voice-demi-masa-2.mp3
volume-ft-milka-shalawat nariyah.mp3
sulis-alfu salam.mp3
haddad-alwi-ft-ebith-beat.rindu muhammadku.mp3
haddad-alwi-astaghfirullah.mp3
haddad-alwi-engkaulah-tauladanku.mp3
tak lupa aku ucapkan banyak terima kasih yang sudah berkunjung dan jangan lupa tinggalkan JEJAKNYA..
DOWNLOAD MP3 RELIGY OPICK
hanya-allah.mp3
cahaya-hati.mp3
ya-nabi-salam.mp3
alangkah-indah.mp3
cinta-setulus-jiwa.mp3
hanya-hamba-allah.mp3
ketika-cinta.mp3
allah-ya-nur.mp3
tuhan-lindungilah.mp3
ramadhan-tiba.mp3
bila-waktu-telah-berakhir.mp3
kembali-pada-allah.mp3
ya-robbana-ft-jefri al bukhori.mp3
ya-rasul-ft-wafiq azizah.mp3
satu-rindu-ft armada.mp3
irhamna.mp3
taqwa.mp3
teranglah-hati.mp3
25 nabi.mp3
satu-rindu.mp3
buka-mata-buka-hati.mp3
ya-rasul.mp3
tombo-ati.mp3
astaqfirulla.mp3
alhamdulillah.mp3
kesaksian-diri.mp3
ya-robbana.mp3
allah-maha-besar.mp3
shalawat-nabi.mp3
cukup-bagiku.mp3
tuhan-lindungilah.mp3
selamat download dan nikmati lagu-lagunya
cahaya-hati.mp3
ya-nabi-salam.mp3
alangkah-indah.mp3
cinta-setulus-jiwa.mp3
hanya-hamba-allah.mp3
ketika-cinta.mp3
allah-ya-nur.mp3
tuhan-lindungilah.mp3
ramadhan-tiba.mp3
bila-waktu-telah-berakhir.mp3
kembali-pada-allah.mp3
ya-robbana-ft-jefri al bukhori.mp3
ya-rasul-ft-wafiq azizah.mp3
satu-rindu-ft armada.mp3
irhamna.mp3
taqwa.mp3
teranglah-hati.mp3
25 nabi.mp3
satu-rindu.mp3
buka-mata-buka-hati.mp3
ya-rasul.mp3
tombo-ati.mp3
astaqfirulla.mp3
alhamdulillah.mp3
kesaksian-diri.mp3
ya-robbana.mp3
allah-maha-besar.mp3
shalawat-nabi.mp3
cukup-bagiku.mp3
tuhan-lindungilah.mp3
selamat download dan nikmati lagu-lagunya
Mp3 rebana jawa kh.ma'ruf islamuddin
untuk menghemat waktu dan tenaga nulis mari langsung saja menuju TKP
rebana kh.ma'ruf-duwit.mp3
rebana kh.ma'ruf-eling-eling.mp3
rebana kh.ma'ruf-globalisasi
rebana kh.ma'ruf-tiket akherat.mp3
rebana kh.ma'ruf-molimo.mp3
rebana kh.ma'ruf-tombo ati.mp3
rebana kh.ma'ruf-dosa ora kroso
rebana kh.ma'ruf-sarwo keturutan
rebana kh.ma'ruf-mumpung
rebana kh.ma'ruf-ojo neko2
rebana kh.ma'ruf-sholat jama'ah
rebana kh.ma'ruf-di unduh dewe
rebana kh.ma'ruf-pamit ngaji
rebana kh.ma'ruf-nelongso
rebana kh.ma'ruf-kahanan zaman
rebana kh.ma'ruf-elingo
tak lupa juga ku ucapkan banyak terima kasih yang msh setia nongkrongin blog aku dan jangan lupa tinggalkan JEJAKNYA
rebana kh.ma'ruf-duwit.mp3
rebana kh.ma'ruf-eling-eling.mp3
rebana kh.ma'ruf-globalisasi
rebana kh.ma'ruf-tiket akherat.mp3
rebana kh.ma'ruf-molimo.mp3
rebana kh.ma'ruf-tombo ati.mp3
rebana kh.ma'ruf-dosa ora kroso
rebana kh.ma'ruf-sarwo keturutan
rebana kh.ma'ruf-mumpung
rebana kh.ma'ruf-ojo neko2
rebana kh.ma'ruf-sholat jama'ah
rebana kh.ma'ruf-di unduh dewe
rebana kh.ma'ruf-pamit ngaji
rebana kh.ma'ruf-nelongso
rebana kh.ma'ruf-kahanan zaman
rebana kh.ma'ruf-elingo
tak lupa juga ku ucapkan banyak terima kasih yang msh setia nongkrongin blog aku dan jangan lupa tinggalkan JEJAKNYA
Senin, 28 Oktober 2013
ADAKAH TARAWIH YANG BID'AH? Oleh Buya Yahya (BAB VI-VII)
(BAB VI)
PENDAPAT ULAMA 4 MADZHAB TENTANG
SHALAT TARAWEH
1. Imam
An-Nawawi menyebutkan dalam Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab :
Mari kita kembali kepada Syaikhul
Madzhab, Imam di dalam Madzhab Imam Syafi’i, Imam besar yaitu Imam An-Nawawi,
Imam An-Nawawi sudah menjelaskan dalam kitab Syarah Muhadzdzab-nya, bahwasannya
:
”Shalat Taraweh adalah satu Shalat sunnah
yang sangat dikukuhkan sebagaimana yang ditunjukkan oleh hadits-hadits yaitu
“20” (dua puluh rokaat) selain Witir dan jika ditambah dengan 3 rokaat Witir
maka jadilah 23 rokaat. Oleh karena itu Ummat telah sepakat baik Salaf maupun
Kholaf dari zaman Kholifah Ar-Rosyidin yaitu Sayyidina Umar bin Khaththab ra
sampai zaman sekarang tidak ada satu Ulama pun yang berbeda dari para Imam
Madzhab yang 4 kecuali yang diriwayatkan dari Imam Malik bin Anas yang
mengatakan hingga 36 rokaat dengan hujjah pengamalan penduduk Madinah. Dan
telah diriwayatkan dari Nafi’ beliau berkata : Aku melihat orang-orang di bulan
Ramadhan Shalat (Taraweh) 39 rokaat dengan Witir 3 rokaat. . . . Namun riwayat
yang masyhur dari Imam Malik adalah yang senada dengan pendapat jumhur dari
kalangan Ulama Hanafiyah, Syafi’iyah dan Hanabilah yaitu 20 rokaat, maka dari
itu Ulama 4 madzhab sudah sepakat dan telah sempurna menjadi Sebuah Ijma’
(Kesepakatan Ulama) bahwa sholat taraweh adalah 20 rokaat”.
ADAKAH TARAWIH YANG BID'AH? Oleh Buya Yahya (BAB IV-V)
ADAKAH TARAWIH YANG BID’AH ?
Oleh Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon)
(BAB IV)
SHOLAT TARAWIH 8 ROKA’AT
Bagi orang yang mengenal hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dan
perkataan para Ulama tentu amat sangat mudah untuk mengetahui bahwasannya
Shalat Taraweh 8 roka’at itu tidak pernah diambil dari Nabi Muhammad SAW dan
juga tidak pernah dilakukan oleh para Sahabat-Sahabat beliau khususnya para
Khulafaur Rosyidin.
ADAKAH TARAWIH YANG BID'AH? Oleh Buya Yahya (BAB I-III)
ADAKAH TARAWIH YANG BID’AH
?
Oleh Buya Yahya (Pengasuh LPD
Al-Bahjah Cirebon)
Bismillahirrahmanirrahim.
Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Allah mewajibkan
kepada kalian puasa di bulan Ramadhan dan aku menganjurkan kepada kalian untuk
menghidupkan (malamnya dengan ibadah), maka barang siapa yang berpuasa di siang
harinya dan menghidupkan dengan ibadah di malam harinya karena iman dan mengharap
pahala (dari Allah SWT) maka akan diampuni dosanya yang telah lalu”
Di saat menjelang bulan Ramadhan,
mari kita beri semangat diri kita dalam menyambut Ramadhan. Sehingga ketika
kita memasuki bulan Ramadhan benar-benar penuh dengan kesiapan lahir dan batin
untuk menggapai kemenangan dan kejayaan dihadapan Allah swt sebagai orang yang
: “Kembali kepada Allah dengan pengampunan dan mendapat keberuntungan dan
pahala yang besar”. Aamiin
Sabtu, 26 Oktober 2013
KH Marzuqi Mustamar, MP3 PENGAJIAN OKTOBER 2013
KH Yusron Kholid Ahad Pagi Dekatkan Diri Pada Allah Semua Masalah Akan Selesai
KH MARZUKI MUSTAMAR NKRI HARGA MATI, SPLAWAT TAHLIL SESUAI QUR' AN DAN HADIS TIRTOMOYO WONOGIRI
Nderes Kitab Kuning TV 9 Bab Qomer KH Marzuki Mustamar Episode 16 Juni 2013
Kajian Kitab Al-Muqtathafat Li Ahli Bidayat
KH MARZUKI MUSTAMAR NKRI HARGA MATI, SPLAWAT TAHLIL SESUAI QUR' AN DAN HADIS TIRTOMOYO WONOGIRI
Nderes Kitab Kuning TV 9 Bab Qomer KH Marzuki Mustamar Episode 16 Juni 2013
Kajian Kitab Al-Muqtathafat Li Ahli Bidayat
01 KH MARZUKI MUSTAMAR_Kitab Al-Muqtathafat Li Ahli Bidayat.mp3
02 KH Marzuki Kitab Al-muqtathafat Li ahli bidayat
02 KH Marzuki Kitab Al-muqtathafat Li ahli bidayat
03 KH MARZUKI MUSTAMAR_Kitab Al-Muqtathafat Li Ahli Bidayat
Pengajian Umum KH MArzuki Mustamar di Pasuruan
Pengajian KH Marzuki Mustamar di Popnpes tambak Beras jombang
KH Marzuki Mustamar penjelasab jaher dan sir
KH Marzuki Mustamar Di Kec Kebonagung Pacitan
KH. Marzuki Mustamar Dalil Dalil Amaliyah Warga Nahdliyin Dis 1
KH.MarzukiMustamarDalilDalilAmaliyahWargaNahdliyin Dis 3
Pengajian Umum KH MArzuki Mustamar di Pasuruan
Pengajian KH Marzuki Mustamar di Popnpes tambak Beras jombang
KH Marzuki Mustamar penjelasab jaher dan sir
KH Marzuki Mustamar Di Kec Kebonagung Pacitan
KH. Marzuki Mustamar Dalil Dalil Amaliyah Warga Nahdliyin Dis 1
KH.MarzukiMustamarDalilDalilAmaliyahWargaNahdliyin Dis 3
Kajian Jumat Majlis Ilmu dan Dikir Ar Raoudhah Oktober 2013
Berikut
kami bagikan koleksi mp3 kajian Majelis Ar-Raudhah pada jum'at malam yg
sudah kami edit cocok untuk di simpan di HP file undah di kompres dar
130Mb menjadi 8mb saja, ini rekaman bulan oktober 2013 yang bisa Anda
download gratis monggo…
Jumat, 25 Oktober 2013
Kitab Syamail Rasul Bab 2 Bagian ke 3 Menggambarkan suasana kamar dan perabot beliau yang sangat sederhana
Pembacaan kitab Syamail Rasul oleh Habib Taufiq Baraqbah
Menggambarkan suasana kamar dan perabot beliau yang sangat sederhana
Dari Ummul mukminin hafshah binti Umar bin Khathab RA, beliau di
tanya tentang bagaimana tempat tidur Rasulallah shallallahu ‘alaihi
wasallam di rumah beliau hafshoh. Maka beliau menjawab bahwa tempat
tidur Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sebuah kain yang
dilipat menjadi dua. Kemudian pada suatu malam, ummul mukminin hafshah
berkata dalam hati, “andai kain ini aku lipat menjadi 4 lipatan tentu lebih nyaman untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”.
Maka dilipatlah kain itu menajdi 4 lipatan, maka Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam tidur diatas kain tersebut. Keesokan harinya
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “wahai hafshah, dimanakah aku engkau tidurkan malam ini?”, hafshah menjawab,” itu adalah alas tidurmu, namun aku lipat menjadi 4 lipatan dengan maksud engkau lebih nyaman tidur diatasnya”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “kembalikan seperti sedia kala, sesungguhnya, empuknya tempat tidurku, membuatku terhalang untuk sholat malam”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sering tidur hanya beralas
tikar tanpa ada las lain dibawahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam selain punya tikar tetapi juga punya selimut. Beliau berkata, “tidak pernah datang kepadaku malaikat jibril sedang aku dalam selimut, kecuali aku sedang berselit dengan ‘aisyah”. Ini sebagai tanda bahwa ‘aisyah memiliki keistimewaan di bandingkan ummul mukminin yang lain.
Keistimewaan dan Keutamaan Bulan Dzulhijjah oleh KH Rofian Karim, 12 Oktober 2013
Mauidoh Hasanah oleh KH Rofian Karim
KH. Rofian Karim dalam mauidhohnya menerangkan bahwa betapa
istimewanya orang-orang yang menghidupkan di malam malam Bulan
Dzulhijjah, terlebih lagi malam antara tanggal 1 – 10 di bulan
Dzulhijjah.
Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari 4 bulan yang dimulyakan Oleh
Allah SWT. Dalam Surat At Taubah ayat : 36, Allah Berfirman :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya : Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram . Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Kitab Syamail Rasul Menjelaskan tentang kehidupan ahlul bait (keluarga) Rasulullah SAW – Bagian ke 2
Pembacaan kitab Syamail Rasul oleh Habib Taufiq Baraqbah
Menjelaskan tentang kehidupan ahlul bait (keluarga) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu beliau meriwayatkan suatu saat
sayyid hasan dan sayyid husein cucu dari Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi
Wa Sallam sedang ditimpa sakit yang tidak kunjung sembuh, maka
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam datang mengunjungi beliau
berdua, dan begitu pula seluruh sahabat mengunjungi kedua cucu
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam tersebut, kemudian Rasulullah
Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam berkata “ya abal hasan (Imam Ali Bin
Abi Tholib), seandainya engkau bernadzar kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’ala demi kesembuhan mereka berdua”, kemudian Imam Ali Bin Abi Tholib berkata “seandainya
mereka berdua disembuhkan, maka saya bernadzar berpuasa selama 3 hari
sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala”
kemudian Sayyidah Fatimah Azzahra istri dari Imam Ali bin Abi Tholib,
Ibunda dari Sayyid Hasan dan Sayyid Husein juga bernadzar hal yang sama.
Kemudian pelayan beliau yang bernama Juwairiyah/Nuwaibah/Fiddhoh juga
bernadzar pula hal yang sama.
Keutamaan Orang Yang Meninggal di Makkah oleh Habib Hamdi bin Muhsin Al Hamid, 19 Oktober 2013
Mauidoh
Hasanah oleh Habib Hamdi bin Muhsin Al Hamid
Keutamaan
Orang Yang Meninggal di Makkah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “seseorang akan di bangkitkan dalam keadaan dia meninggal”.
Jika seseorang meninggal dalam keadaan baik maka juga akan di bangkitkan dalam
keadaan baik. Demikian pula sebaliknya. Maka pertanyaannya sekarang adalah
bagaimana kita nanti?.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,”sesungguhnya salah seorang di antara kalian yang dari
kecil melakukan amalan ahli surga, sehingga jarak antara surga dan dia hanya
tinggal satu dziro’ (satu hasta). Tapi di akhir hayatnya dia melakukan amalan
ahli neraka dan dimatikan dalam keadaan su’ul khotimah”. Maksud dari hadits
ini adalah bagaimanapun amal kebaikan yang kita lakukan janganlah
berbangga diri. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam saja yang telah di
ampuni segala dosanya masih berdoa memohon ampun kepada Allah Subhanahu
wata’ala. Kenapa Kita yang amalnya jauh dari sempurna merasa paling utama
diantara yang lain.
Di kota Tarim provinsi Hadramaut
Yaman, ada seorang ulama’ besar yang saat ini masih hidup yaitu Habib Abdullah
bin Muhammad bin Alwi bin Shihab. Di masjid Syeikh bin Ali, beliau setiap senin
malam ba’da maghrib ada pembacaan maulid Ad Diba’i. Dalam setiap ceramah beliau
setelah maulid, beliau selalu mengulang-ulang hadits Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam yang berarti “dua perkara pangkal segala kebaikan. Pertama
adalah berbaik sangka kepada Allah. Kedua berbaik sangka kepada hamba Allah”
Habib Abrurrahman Assegaf seorang
wali besar di tarim mengatakan “andai aku mengetahui satu ucapan tasbihku di
terima oleh Allah, niscaya aku jamin penduduk tarim akan makan daging selama
satu minggu”. di tarim jaman dulu jarang sekali makan daging, makanan
sehari harinya adalah roti. Orang-orang tarim mempunyai ilmu yang terbentuk
dari Madrasatun Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka kita harus
berbaik sangka, ditakutkan di akhir hayat kita dimatikan dalam keadaan su’ul
khotimah.
Nabi melanjutkan haditsnya, ”sesungguhnya
ada diantara kalian yang sejak kecil melakukan perbuatan ahli neraka, sehingga
jarak antara dia dan neraka tinggal satu hasta, tetapi ketentuan Allah berubah,
di akhir hayatnya dia bertaubat, maka dia di matikan dalam keadaan khusnul
khotimah”. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah Subhanahu wata’ala berfirman, “wahai
hambaku, sesungguhnya kalian memohon ampun kepadaku pada malam hari, sedangkan
kalian bermaksiat di siang hari. Maka aku ampuni karena tidak mengurangi
sedikitpun dari kerajaanku”. Kita saja yang enggan minta ampun kepada
Allah. Amal seseorang tergantung pada akhirnya. Semoga dosa kita diampuni, dan
meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Apakah seseorang yang tidak
berziarah ke makam kedua orang tuanya dikatakan durhaka? Maka jawabnya adalah tidak. Kita membacakan fatihah setiap
hari selesai sholat fardlu, itupun termasuk berbakti kepada orang tua.
Wallahu A’lam Bishawab.
Langganan:
Postingan (Atom)