Diniyah Al-ikhlas
apa-apa. Semua dijalani secara
ikhlas untuk mengembangkan lembaga pendidikan Islam. Anak-anak desa berhasil
mampu membaca al Qur’an biasanya melalui lembaga pendidikan seperti ini. Para
santri diajari mulai dari mengenal huruf arab, belajar tajwid, nahwu dan
shorof. Kebanyakan anak desa, terutama putra-putri kaum santri, didorong oleh
orang tuanya belajar agama sore hari di lembaga pendidikan tersebut. Adanya
lembaga pendidikan agama seperti ini, menjadikan tidak banyak orang mengeluh
tentang terbatasnya jumlah jam pelajaran agama di sekolah. Berapapun jumlah jam
pelajaran agama di sekolah umum ----sekolah dasar, tidak pernah
dipersoalkan,Karena para siswa sudah mengikuti pendidikan di madrasah diniyah
ini. Model lembaga pendidikan Madrasah Diniyah atau yang kita kenal sekarang
dengan Diniyah Takmiliyah adalah model pendidikan yang diinginkan oleh
masyarakat, terutama kaum santri, sehingga kehadiran madrasah mendapat sambutan
yang sangat positif dari masyarakat. Masyarakat pedesaan yang kala itu masih
melihat sesuatu dari aspek simboliknya, maka pendidikan madrasah dianggap sudah
ideal, sekalipun tidak didukung oleh tenaga yang berkualitas serta sarana dan
prasarana yang memadai. Bagi mereka yang terpenting bernama madrasah. Kualitas
bagi mereka selalu terkait dengan symbol itu, yakni berupa nama yang melekat
pada lembaga pendidikan dimaksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar