Minggu, 22 April 2018

Jemaah Majlis Taklim An-Najah Peringati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Mushola Alikhlas KPR Pondok Magetan Indah Magetan.

Warga dan jemaah yang ada di KPR Pondok Magetan Indah RW 04 Desa Baron Kec/Kab Magetan, memadati Mushola Alikhlas untuk melaksanakan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya sekedar mendengarkan ceramah, kegiatan ini juga menjadi sarana warga untuk memperkuat silahturahmi antar sesama, Sabtu (08/4/2018) Sore.
Warga dari semua umur berkumpul di dalam musola alikhlas untuk mendengarkan tausiah yang disampaikan Ustadz Iksan. Dalam tausiahnya, peringatan Israa Mi'raj Nabi Muhammad SAW, bukan hanya sekedar kegiatan seremonial semata.
Akan tetapi, penuh makna di dalamnya. Peringatan yang dilaksanakan di masjid, bukan hanya sekedar ajang berkumpul, tetapi lebih dekat dengan ajang silahturahmi sesama umat muslim.
"Karena, bila sering melakukan silahturahmi maka Allah akan memurahkan rezeki dan dipanjangkan umur. Selain itu, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan salah satunya dengan cara silahturahmi. Jadi, jangan anggap pelaksanaan Isra Mi'rah sebagai rutinitas, tetapi budaya Islam," ujarnya.
Terlebih dengan era yang serba sibuk sekarang ini, peringatan kegiatan keagamaan yang ada di masjid menjadi ajak silahturahmi yang baik. Bila ada warga yang tidak pernah ketemu, dengan adanya peringatan dan bisa ikut kumpul jadi bertemu dan kembali terjalin silahturahmi.
Dengan adanya silahturahmi, masyarakat bisa lebih dan adanya sekat-sekat yang ada selama ini dapat dihilangkan. Terlebih dengan memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW,
"Dengat pendekatan sejarah mengenai Isra Mi'raj, sebenarnya Allah ingin mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad juga punya banyak masalah. Ada tujuh masalah yang berat dihadapi Nabi Muhammad, mulai dari nabi dibilang gila , intimidasi agar mental nabi down, pernah dirayu agar berhenti berdakwa dengan berbagai cara, nabi juga pernah dikucilkan
selama 3 tahun, negosiasi dalam bentuk toleransi beragama dan nabi tidak menjawab namun artinya tidak ada perbedaan tetapi tetap dalam keyakinan masing-masing, nabi diuji dengan kematian, nabi pernah dihianati dan ditolak warga untuk berdakwa," ungkapnya.
Ketua Majlis An-Najah Ny Gufron menuturkan, kegiatan peringatan Isra Mi'raj ini bertujuan untuk lebih erat lagi memupuk rasa tali persaudaraan dan sekaligus untuk sama-sama saling bersilahturahmi.
"Alhamdulillah, Musholah yang mulia ini tidak pernah sepi dari jemaah. Baik itu untuk salat lima waktu maupun kegiatan agamanya. Karena memang, tujuannya untuk saling bersilahturahmi dan merekatkan umat," katanya. (TSR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar