Jumat, 04 Maret 2016

Khutbah Shalat Gerhana




Jamaah shalat gerhana yang berbahagia
Pagi ini kita akan menyaksikan suatu kejadian yang akan menambah keyakinan kita kepada keagungan Allah SWT, yang Mahakuasa dan mahasuci, Matahari yang biasa menyinari bumi, pagi ini dengan kekuasaan Allah swt, akan gelap gulita, cahanya terhalang oleh bulan beberapa saat, kejadian ini kita KENAL dengan nama gerhana.

          Kejadian ini bukan disebabkan karena adanya kejadian atau peristiwa yang ada kaitannya dengan peristiwa yang dialami manusia, bahkan yang sering diceritakan oleh orang kita dahulu, tetapi semnata-mata hanya kekuasaan allah yang yang maha perkasa dan maha mengetahui, yang telah menciptakan alam beserta isinya termasuk matahari, bulan, dan yang lainnya,
Allah swt dalam surat Yunus ayat 5 telah berfirman :

“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)
Para ahli ilmu pengetahuan menjelaskan, sesungguhnya matahari, bumi dan bulan berputar atau berjalan menurut peredarannya masing-masing. Bumi beredar mengelilingi matahari, bulan dan bumi berada pada gari edar yang sejajar, maka matahari terhalang bulansehingga sinarnya tidak samapai ke bumi, hal seperti ini disebut gerhana matahari, sebaliknya seandainya bulan terhalang bumi maka sinarnya tidak sampai kebumi, biasanya terjadi pada tanggal 14 tatkala sedang purnama, kejadian itu disebut gerhana bulan.

          Kejadian ini memberi peringatan kepada kita bahwa kemahakuasaan dan keagungan Allah swt, demikian hebat, Allah swt tidak hanya Mahakuasa dalam menciptakan alam yang demikian secara teratur dan sempurna, tetapi Dia mahakuasa mengubahnya apabila dia menghendaki.
“Sesungguhnya Allah mahakuasa atas segala sesuatu (QS Al Baqoroh 20)
Manyambut peristiwa gerhana seperti sekarang ini, Rasulullah telah memberikan pelajaran kepada umat islam supaya lebih mendekatkan diri kepada Allah, betul-betul ber-taqorrub, secepatnya kita bertobat memohon ampun dari segala dosa yang telah kita lakukan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam bukhori dan iman muslim, nabi Muhammad bersabda :

“Apabila kamu menyaksikan terjadinya gerhana (baik bulan maupun matahari) harus secepatnya berzikir (ingat) kepada Allah, terus berdoa di sertai memohon ampunan (dengan jalan melaksanakan shalat gerhana)” (Riwayat mutafaq ‘alaih)

Adanya gerhana ini kita gunakan untuk memohon kepada Allah swt, agar kejadian tersebut dipenuhi hikmah dan manfaat bagi kita.

“Ya Tuhan Kami, sesungguhnya, sesungguhnya kami mendengar seruan yang menyeru kepada iman, yaitu berimanlah kamu kepada tuhan-mu, maka kamipun beriman, Ya  tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kesalahan-kesalahan kami, dan wafatklah kami berserta orang-orang yang banyak berbuat bakti ( QS ali imran 193)

 Jamaah shalat gerhana yang berbahagia

Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi segenap penghuni alam dunia, segala sesuatu yang kita alami harus kita gunakan agar membawa manfaat untuk kepentingan bersama
Sabda Rasulullah saw :

“Sesungguhnya matahari dan bulan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Apapbila pada keduanya terjadi gerhana, bukan disebabkan karena kematian dan kehidupan seseorang, oleh sebab itu, apabila kamu melihat kejadian itu, berdoalah kamu untuk mengagungkan Allah dan bersedekahlah  kamu, serta salatlah,” (Riwayat Mutafaq alaih).

Ketika putra rasulullah saw. Yang bernama Ibrahim meninggal, kebetulan terjadi gerhana sehingga tidak sedikit di anatara orang-orang pada waktu itu beranggapan bahwa terjadi gerhana itu disebutkan kematian Ibrahim, inilah di anataranya yang menyebabkan keluarnya hadis tersebut.

Jamaah shalat gerhana yang berbahagia
Dalam menyambut gerhana ini, juga dalam rangka ber taqrub kepada Allah, hendaklah kita berdoa ke hadirat-nya, banyak berbuat kebaikan kepada sesame dengan jalan melaksanakan sedekah. Hal ini sesuai dengan tindakan yang telah dicontohkan nabi kita Muhammad saw.
Mudah-mudahan Allah swt, memafkan segala dosa dan kesalahan kita, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja maupun yang tidak kita sadari, mudah-mudahan segala amal kita diterima Allah SWT, sebagai amal sholeh yang akan mendapat balasan dari Allah dengan berlipat ganda. Amiin ya rabbal ‘alamin,




 DILANJUTKAN KUTBAH KE 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar