Pagi ini kita akan menyaksikan suatu kejadian yang akan
menambah keyakinan kita kepada keagungan Allah SWT, yang Mahakuasa dan
mahasuci, Matahari yang biasa menyinari bumi, pagi ini dengan kekuasaan Allah
swt, akan gelap gulita, cahanya terhalang oleh bulan beberapa saat, kejadian
ini kita KENAL dengan nama gerhana.
Kejadian
ini bukan disebabkan karena adanya kejadian atau peristiwa yang ada kaitannya
dengan peristiwa yang dialami manusia, bahkan yang sering diceritakan oleh
orang kita dahulu, tetapi semnata-mata hanya kekuasaan allah yang yang maha
perkasa dan maha mengetahui, yang telah menciptakan alam beserta isinya
termasuk matahari, bulan, dan yang lainnya,
Allah swt dalam surat Yunus ayat 5 telah berfirman :
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan
bulan itu, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah
tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)
Para
ahli ilmu pengetahuan menjelaskan, sesungguhnya matahari, bumi dan bulan
berputar atau berjalan menurut peredarannya masing-masing. Bumi beredar
mengelilingi matahari, bulan dan bumi berada pada gari edar yang sejajar, maka
matahari terhalang bulansehingga sinarnya tidak samapai ke bumi, hal seperti
ini disebut gerhana matahari, sebaliknya seandainya bulan terhalang bumi maka
sinarnya tidak sampai kebumi, biasanya terjadi pada tanggal 14 tatkala sedang
purnama, kejadian itu disebut gerhana bulan.
Kejadian ini memberi peringatan kepada
kita bahwa kemahakuasaan dan keagungan Allah swt, demikian hebat, Allah swt
tidak hanya Mahakuasa dalam menciptakan alam yang demikian secara teratur dan
sempurna, tetapi Dia mahakuasa mengubahnya apabila dia menghendaki.
“Sesungguhnya
Allah mahakuasa atas segala sesuatu (QS Al Baqoroh 20)
Manyambut peristiwa gerhana seperti sekarang ini, Rasulullah telah memberikan pelajaran kepada umat islam supaya lebih mendekatkan diri kepada Allah, betul-betul ber-taqorrub, secepatnya kita bertobat memohon ampun dari segala dosa yang telah kita lakukan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam bukhori dan iman muslim, nabi Muhammad bersabda :
Manyambut peristiwa gerhana seperti sekarang ini, Rasulullah telah memberikan pelajaran kepada umat islam supaya lebih mendekatkan diri kepada Allah, betul-betul ber-taqorrub, secepatnya kita bertobat memohon ampun dari segala dosa yang telah kita lakukan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam bukhori dan iman muslim, nabi Muhammad bersabda :
“Apabila
kamu menyaksikan terjadinya gerhana (baik bulan maupun matahari) harus
secepatnya berzikir (ingat) kepada Allah, terus berdoa di sertai memohon ampunan
(dengan jalan melaksanakan shalat gerhana)” (Riwayat mutafaq ‘alaih)
Adanya
gerhana ini kita gunakan untuk memohon kepada Allah swt, agar kejadian tersebut
dipenuhi hikmah dan manfaat bagi kita.
“Ya
Tuhan Kami, sesungguhnya, sesungguhnya kami mendengar seruan yang menyeru
kepada iman, yaitu berimanlah kamu kepada tuhan-mu, maka kamipun beriman,
Ya tuhan kami, ampunilah bagi kami
dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kesalahan-kesalahan kami, dan wafatklah
kami berserta orang-orang yang banyak berbuat bakti ( QS ali imran 193)
Jamaah shalat gerhana yang berbahagia
Islam
adalah agama yang membawa rahmat bagi segenap penghuni alam dunia, segala sesuatu
yang kita alami harus kita gunakan agar membawa manfaat untuk kepentingan
bersama
Sabda
Rasulullah saw :
“Sesungguhnya
matahari dan bulan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Apapbila pada
keduanya terjadi gerhana, bukan disebabkan karena kematian dan kehidupan
seseorang, oleh sebab itu, apabila kamu melihat kejadian itu, berdoalah kamu
untuk mengagungkan Allah dan bersedekahlah kamu, serta salatlah,” (Riwayat Mutafaq
alaih).
Ketika
putra rasulullah saw. Yang bernama Ibrahim meninggal, kebetulan terjadi gerhana
sehingga tidak sedikit di anatara orang-orang pada waktu itu beranggapan bahwa
terjadi gerhana itu disebutkan kematian Ibrahim, inilah di anataranya yang
menyebabkan keluarnya hadis tersebut.
Jamaah shalat gerhana yang
berbahagia
Dalam
menyambut gerhana ini, juga dalam rangka ber taqrub kepada Allah, hendaklah
kita berdoa ke hadirat-nya, banyak berbuat kebaikan kepada sesame dengan jalan
melaksanakan sedekah. Hal ini sesuai dengan tindakan yang telah dicontohkan
nabi kita Muhammad saw.
Mudah-mudahan
Allah swt, memafkan segala dosa dan kesalahan kita, baik yang disengaja maupun
yang tidak disengaja maupun yang tidak kita sadari, mudah-mudahan segala amal
kita diterima Allah SWT, sebagai amal sholeh yang akan mendapat balasan dari
Allah dengan berlipat ganda. Amiin ya rabbal ‘alamin,
DILANJUTKAN KUTBAH KE 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar